Wednesday, March 05, 2008

Mari Kita Bicara

Kadang kupikir, aku ini termasuk orang yang agak susah kalau mau ngomong apa adanya. Itu terjadi terutama kalau ada masalah dengan teman. Aku takut si lawan bicara jadi tersinggung, trus ujung-ujungnya suasana makin kacau. Padahal, kalau nggak diomongkan, masalah nggak akan segera selesai. Malah jadi gerundelan. Sakit hati akut deh!

Mungkin karena itulah aku jadi suka dengan iklannya Teh Sari Wangi. Ajakan minum teh dijadikan sarana untuk bicara dari hati ke hati. Memang, untuk sampai ke pokok masalah, kita mesti pinter-pinter bicara. Trus, harus hati-hati juga dalam memilih kata-kata.

Seingatku, dulu waktu pelajaran Bahasa Indonesia di SMP (atau SD, ya?), ada pelajaran bagaimana menyampaikan uneg-uneg. Kupikir, selain berkaitan dengan budaya, ini juga berkaitan dengan bagaimana kita bisa mengendalikan emosi. Nah, masalahnya, zaman sekolah dulu hal-hal yang seperti ini jarang dipelajari. Yang dianggap jenius adalah anak yang jago matematika atau fisika. Jadinya, pelajaran bahasa, budi pekerti, etika dianggap sesuatu yang bakal dimengerti dengan sendiri. Padahal kan nyatanya tidak begitu.

Dari iklan Teh Sari Wangi itu, aku belajar bahwa untuk bisa bicara dari hati ke hati diperlukan keberanian. Kadang kita cuma bisa nggerundel atau malah "ngempet". Selain itu, kita perlu juga mencari waktu yang pas, memilih kata-kata yang tidak menyutkan lawan bicara. Dengan begitu, win-win solution semoga bisa tercapai. Jadi, mari kita bicara ;)

5 comments:

Retty Hakim (a.k.a. Maria Margaretta Vivijanti) on 8:32 AM said...

Yaa...aku kok nggak pernah nemu iklan ini sih? BUng Berthold koar-koar di wikimu, tapi aku ndak nemu juga...rasanya aku yang kurang nonton TV, maklum banyakan ngalah sama anak:)

Tapi rasanya yang kurang bisa komunikasi itu biasanya lelaki bukan wanita...he...he...he...orang Venus lagi menuding makhluk Mars!

Pojok Hablay on 1:16 AM said...

menurutku, untuk berbicara seperti itu harus dengan hati tulus dan hikmat. bukan untuk menghakimi dan memuja diri sendiri. kalaupun ribut, kalau itu dengan hati tulus, akan berakhir baik

menurutku loh :)

krismariana widyaningsih on 1:26 AM said...

betul mel... aku setuju sama pendapatmu itu. hehehe

Anonymous said...

Boleh dong ditambahi soal membaca Kamus di WIkimu dengan membaca Thesaurus Bahasa Indonesia sebab kalau menulis berdasarkan kamus sudah bagis, apalagi ditambahkan Thesaurus bahasa Indonesia.

Anonymous said...

Ikutan nimbrung ah di blognya keluarga besar Wikimu. :) Tapi mo komen apa yah???? No comment aja deh, boleh kan?