Friday, March 14, 2008

Kenapa Ya?

Kenapa ya, kita ini sulit menerima perbedaan?

Hayo? Kenapa hayooo?

Aku nggak tahu. Tapi memang kadang merasa tidak enak saja kalau berbeda. Dulu perasaan tidak enak itu sangat kuat, tetapi entah mengapa sekarang aku merasa perasaan tidak enak itu tidak sekuat dahulu. Bahkan aku justru merasa aneh dengan orang-orang yang tidak bisa menerima perbedaan.

Kupikir-pikir, perasaan tidak enak itu muncul karena kita diomongin negatif oleh orang lain. Orang memberi cap bahwa kita adalah orang yang aneh, tidak umum. Dan ujung-ujungnya, berbeda itu tidak boleh. Misalnya nih, untuk urusan kawinan. Orang tua biasanya merasa tidak nyaman kalau kita para generasi muda ini ingin sesuatu yang berbeda. Contohnya: tidak perlu lah kita mengundang orang sekampung atau dua kampung untuk meramaikan pernikahan. Orang muda mikirnya: Memangnya, yang sederhana saja nggak bisa?
Orang tua mikirnya: Nanti apa kata tetangga-tetangga? Mantu kok diam-diam. Anggaplah ini sebagai suatu kebanggaan.

Padahal tuh ya, kalau mengundang banyak orang tuh kan mesti sedia banyak duit? Kalau orang muda sih mikirnya, ya... temen-temen dekat saja lah yang diundang. Kenapa mesti bapak itu, atau ibu anu ikut diundang? Toh kita nggak kenal-kenal banget. (Dan lagian, kenapa kalau si A atau si B tidak diundang, mereka menjadi tersinggung?) Daripada duit dihambur-hamburkan untuk memberi makan orang sekampung yang nggak kekurangan duit, lebih baik duitnya digunakan untuk hal yang lebih berguna, kan?

Lagian kenapa sih, kita mesti takut diomongin orang hanya karena kita berbeda?

2 comments:

noel on 7:33 PM said...

Hehehehe ... mesakake.

Kenapa orang pingin sama?
Biar aman. Safe. Untuk mempertahankan eksistensi. Semuanya -- kalo bisa -- aman. Sudah natural.

Kenapa pingin beda?
Karena jadi sama dengan yang lain itu berarti identitas pribadi menguap mejadi komunal ... ah, ga enak. Jadi malah ga eksis.

Jadi?
Jadi ya ga usah dipikirin. Wong sama atau beda itu warisan genetis manusia saat bertempur habis-habisan melawan binatang buas zaman Pithecanthropus dulu. Biar aman. Biar umat manusia ga punah. Sekarang kan umat manusia sudah kebanyakan ...

Halah?
Parameternya love. Kadang-kadang jadi sama itu perlu. Kadang jadi beda juga perlu. Tapi kadang kedua-duanya ga perlu. Tergantung semana orang merasakan our love (or anger?) ....

Wah bosen aku sok bijak ngene ... telo.

Retty Hakim (a.k.a. Maria Margaretta Vivijanti) on 10:00 PM said...

Emangnya Kris lagi siap-siap ya? Mau pesta kalau ngutang ya mending ndak pesta toh...kalau ada rezeki ya biar bagi-bagi senang sama teman-teman yang suka cari tempat reuni gratis he..he..he...