Monday, April 21, 2008

ngobrol

bagi sebagian besar orang, barangkali aku digolongkan orang yang pendiam. tidak banyak bicara. kalau di depan ada orang dan selembar koran, aku tentu akan lebih memilih membuka koran dan menenggelamkan diriku di antara ribuan huruf. tapi, bagi segelintir orang, mereka akan tahu bahwa sebenarnya aku banyak bicara. suka ngobrol.

maka, kebutuhan untuk mencari tempat ngobrol yang enak bisa jadi suatu kebutuhan tertentu dalam diriku. tapi aku biasanya memang rada pemilih dalam memilih tempat ngobrol. aku rela merogoh kantong lebih dalam untuk mendapatkan suasana yang enak dan nyaman. tempat yang terlalu ramai dan meriah, biasanya bukan pilihanku.

selain tempat ngobrol yang asyik, sebenarnya yang penting adalah teman ngobrol yang asyik pula. dan sebenarnya teman ngobrolku, bisa dihitung dengan jari. tak lebih dari lima orang seingatku. sedikit kan? maka, mendapat teman ngobrol baru yang bisa diajak bertukar pikiran, bicara dari hati ke hati, membicarakan hal yang penting sampai tidak penting, punya selera yang hampir sama, adalah suatu keistimewaan yang tak terbeli bagiku.

hari-hari belakangan ini, aku mendapat teman ngobrol yang baru. asyik banget. jadi, kalau kubilang akhir-akhir ini Jogja sepertinya memanjakanku, mungkin salah satunya karena dia juga.

sayang, aku sebentar lagi harus meninggalkan Jogja. tapi aku berharap Jogja-Jakarta tidak dirasa terlalu jauh... so, let's continue our talk, my dear friend! we still can talk heart to heart. i'll be there!

...
dim, sorry gift-nya cuma tulisan :) kangen nih ngobrol2 lagi hehehe ...

1 comments:

Retty Hakim (a.k.a. Maria Margaretta Vivijanti) on 3:52 AM said...

Jadi telpon dan chatting tidak termasuk kategori tempat ngobrol pilihan ya?! He..he..he...

Saya juga sebenarnya cerewet sekali untuk orang yang sudah kenal banget, tapi yang baru kenal mungkin merasa saya pendiam (he..he..he...lagi sakit gigi kali...atau nggak bisa bahasanya...ha...ha...ha...)