Monday, December 17, 2007

Wajib Belajar?

Entah kenapa baru-baru ini aku jadi "ngganjel" kalo merenungkan slogan WAJIB BELAJAR. Aku lupa siapa yg mencanangkan slogan ini. Entah pemerintah. Entah departemen pendidikan. Atau cuma Pak Lurah. Suer, lupa.

Kenapa aku ngganjel?

Begini, aku bertanya-tanya, "Apakah belajar itu wajib?" Memang, setiap orang itu butuh belajar. Tapi apakah itu wajib? Aku terus-terang agak alergi sama istilah "wajib". Kesannya maksa. Tapi betul aku akui bahwa setiap orang butuh terus belajar. Itu sebenarnya sudah menjadi "panggilan" hidup masing-masing orang.

Tapi masalahnya, proses belajar itu tidak selamanya gampang. Mudah. Mulus. Kadang-kadang (atau malah sering, ya?) tidak enak. Belajar berarti mendobrak kenyamanan kita. Salah satu konsekuensi dari belajar adalah menerapkan apa yg kita pelajari, mengubah diri menjadi pribadi yg lebih baik. Ini kan nggak mudah. Orang kudu menghancurkan kebiasaan2 buruk yang bisa menghambat diri sendiri dan orang lain. Nah, yg begini ini yg nggak bisa diwajibkan. Soalnya, nggak semua orang mau. Nggak semua orang mau melewati proses yg "menyakitkan".

Kalau kemudian belajar menjadi "wajib" ... akhirnya orang hanya terpaku pada hasil--pada "Berapa IP-mu?", "Kamu juara apa enggak?". Itu semua tidak membuat orang menjadi pribadi yg lebih baik. Tidak membuat orang menjadi lebih bijaksana.

Setiap orang memang perlu belajar. Itu kebutuhan. Tapi tidak bisa dipaksakan. Ibarat kalau orang perlu makan, tetapi kalau kita dipaksa makan, itu kan tidak enak, to?

Itu semua pendapatku lo... Orang lain boleh punya pendapat yg lain.

0 comments: