Monday, November 12, 2007

Tresna

"Saya dataaang!"
Jujur saja, aku kadang kangen mendengar teriakan Tresna dari balik pintu ruangan kantorku. Anak itu tidak pemalu dan mudah sekali akrab dengan kami. Dia ikut ayah dan ibunya yang sedang membuat film untuk kepentingan departemen PSG. Dia tidak sungkan-sungkan untuk bergabung dengan kami padahal dia tidak terlalu lancar berbahasa Indonesia karena sudah lama tinggal di Perancis. Tetapi dia berusaha untuk berbicara dengan kami dengan kosakatanya yang kadang masih terbatas.

Aku belajar satu hal dari Tresna. Dia itu tulus. Ketika dia masuk ke ruangan kami, dia menampilkan keluguan seorang bocah. Kadang dia memang agak nakal, tetapi kami tidak sampai hati untuk memarahinya karena dia ketika melakukan kesalahan dengan polosnya kemudian berkata, "Saya (minta) maaf. Saya tidak tahu."

Kerendahan hati. Kejujuran. Itu yang kadang masih belum aku miliki. Terlalu banyak hal yang membuatku kadang merasa gengsi untuk meminta maaf dan mengakui bahwa aku memang tidak tahu apa-apa.

Aku perlu belajar dari Tresna.

0 comments: